-->

[Bagian 2] Digitalent Mikrokontroller dan AWS Cloud 2019

Digital Talent Scholarship Kominfo membahas teori AWS cloud, dasar elektronika, pengantar dan contoh mikrokontroller dengan ESP32. Simak penjelasannya ini.

Digitalent Mikrokontroller dan AWS Cloud 2019
Digitalent angkatan 1

Intro


Kembali lagi bersama Julian pada pertemuan di minggu kedua. Minggu ini masih membahas seputar AWS dan akan memasuki pembahasan mengenai IoT. Pembahasan mengenai teori AWS akan dilewatkan dalam cerita ini, materinya bisa didapatkan di web resmi AWS. Walaupun kelasnya cuma 1/4 hari, terkadang Julian merasa ngantuk di kelas, ntah itu karena pembahasannya kebanyakan tentang teori atau memang materinya yang kurang menarik. Dasar Julian, yang hobinya ngeluh! Here's his story

Hari Keenam (8 Juli) ~ Arsitektur AWS


AWS aristektur secara singkat dapat dijelaskan melalui video di youtube yang berjudul AWS Cloud Computing Architecture | AWS Certification | AWS Tutorial For Beginners | Edureka. 

Hari Ketujuh (9 Juli) ~ AWS Security


Silahkan menikmati video di youtube yang berjudul Introduction to AWS security selama kurang lebih satu jam.


Hari Kedelapan (10 Juli) ~ Dasar Elektronika



Hari ini membahas teori dasar elektronika. Komponen pada IoT  ada 3 yaitu Thing, Jaringan dan Platform. Komponen elektronika ada 2 yaitu pasif dan aktif.

Komponen pasif terdiri dari :
  • Resistor (Hambatan), untuk membatasi arus. Komponen yang biasa memakai resistor adalah sensor suhu dan thermistor.
  • Kapasitor, untuk menyimpan muatan listrik, blok DC, meneruskan AC dan menghilangkan ripple pada arus (sebagai filter atau perata tegangan).
  • LDR, merupakan sensor cahaya. Semakin terang intesitas cahaya dalam suatu ruangan maka semakin besar nilai hambatan LDR.
  • Variabel resistor, merupakan nilai resistor yang bisa diubah ubah.
  • Induktor, untuk menginduksi tegangan, mengubah frekuensi radio (tunning), bisa sebagai generator (membangkitkan tegangan listrik).
  • Switch
  • Transformer, merupakan mesin listrik, Terdiri dari 2 kondisi step up (tegangan naik) dan step down (tegangan turun).
Komponen aktif terdiri dari :
  • Transistor, untuk menguatkan arus, jika dirangkaikan analog menjadi penguat daya sinyal kecil / besar.
  • Dioda, merupakan penyearah, Untuk proteksi port output pada mikrokontroller.
  • Photodiode, merupakan penyearah jika mendapatkan cahaya.
  • Operasional amplifier (op amp), untuk menguatkan sinyal yang kecil pada ECG dan menyesuaikan tegangan.
  • Atenuator, untuk melemahkan sinyal.


Hari Kesembilan (11 Juli) ~ Mikrokontroller 1


Pada hari ini, kegiatannya belajar teori mengenai mikrokontroller bagian 1. Rangkumannya seperti ini:
  • Serial RS.232, level tegangan logika 1 bernilai 15 volt dan level tegangan logika 0 bernilai 0 volt.
  • Serial TTL, level tegangan logika 1 bernilai 5 volt, dan level tegangan logika 0 bernilai 0 volt.
  • Membutuhkan converter dari USB ke serial.
  • ESP32 dev modul adalah modul generic.
  • PWM (Pulse Width Modulation) , untuk memutar servo dan mengatur duty cyle. Semakin tinggi duty cycle semakin besar intensitas cahaya.


Hari Kesepuluh (12 Juli) ~ Mikrokontroller 2



Di kelas Julian masih lanjut membahas mengenai mikrokontroller bagian 2. PWM mengatur intensitas cahaya, frekuensinya tetap, dan yang diubah adalah waktu. Nilai duty cycle didapatkan dari pembagian nilai periode saat lampu menyala dibagi dengan total periode dikali 100%. Semakin tinggi nilai duty cycle maka semakin tinggi nilai intensitas cahaya. Beban yang resistif yang bisa ditampung PWM seperti motor DC, LED, dan lampu pijar.
  • SPI (Serial Pheriperal Interface) adalah interface untuk berbagai modul, terdapat MOSS (Master Out Slave In) atau MISO (Master In Slave Out).
  • Perbedaan SPI dan I2C yaitu SPI itu master memilih perangkat mana yang digunakan menggunakan pin CS, kalau I2C itu data dikirim dalam bentuk frame, ada alamat dalam device mau dikirim kemana, tapi punya CS.
  • SCL merupakan serial clock untuk sinkronisasi yang bekerja pada mode master dan slave.
Setelah proses belajar teori di kelas, selanjutnya praktik. Praktik ini bertujuan untuk menyalakan LED pada ESP32. Sebelum memulai praktiknya, terlebih dahulu harus menambahkan modul ESP32 di arduino IDE. Tutorial-nya yaitu buka aplikasi arduino lalu klik file, lalu klik preferences, lalu pada additional boards manager URLs isi dengan "https://dl.espressif.com/dl/package_esp32_index.json, http://arduino.esp8266.com/stable/package_esp8266com_index.json"
lalu klik ok, buka menu tools, lalu klik board, lalu klik boards manager, cari esp32, klik install, selesai. Sedangkan source code yang digunakan berasal dari example blink. Komponen yang digunakan yaitu: breadboard, ESP32, LED, USB, jumper dan resistorCukup sampai disini cerita untuk minggu ini. Sampai berjumpa di minggu selanjutnya. Salam hangat dari Julian!

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel