Karakteristik Fleksibilitas Fiber Optik untuk Mendukung Jaringan Broadband

Karakteristik Fleksibilitas Fiber Optik untuk Mendukung Jaringan Broadband

Karakteristik Fiber Optik

Dari sekian banyak artikel yang membahas mengenai karakteristik kabel fiber optik, kamu dipertemukan dengan aku di artikel ini. Kabel fiber optik atau lebih dikenal dengan nama sapaan fiber optik (FO) memiliki 7 karakteristik secara umum.

Karakteristik inilah yang membedakan antara fiber optik dengan copper atau coaxial. Karakteristik ini juga yang menjadi kelebihan kabel fiber optik.

Sebelum kita masuk dalam pembahasan intinya, mari kita berkenalan dengan istilah karakteristik terlebih dahulu.

Karakteristik

Karekterisik merupakan ciri yang membedakan antara satu individu dengan individu lain. Dalam istilah dunia komputer, Karakteristik merupakan kode unik/unique code.

Dalam dunia telekomunikasi, kita mengenal adanya kabel copper atau tembaga, kabel twisted pair, dan kabel terbaru ini ada fiber optik.

7 Karakteristik fiber optik beserta alasannya yaitu:

Teknik Pensinyalan pada Kabel Fiber Optik

Pensinyalan adalah awal dari mulainya terjadi transmisi/pengirimakn informasi. Dimana informasi ditumpangkan ke dalam bentuk sinyal cahaya untuk dikirim ke tujuannya.

Transmisi single-mode

Menggunakan kabel fiber/serat optik yang sangat tipis dan fokus pada sumber cahaya, seperti laser. Gelombang cahaya cenderung mengalami sedikit pemantulan dan pembiasan.

Oleh karena itu, teknik pensinyalan ini memungkinkan untuk kecepatan sinyal yang sangat cepat dengan sedikit degradasi pada sinyal atau sedikit noise untuk jarak yang jauh. Namun membutuhkan biaya yang mahal karena melibatkan data yang besar untuk ditransmisikan pada kecepatan yang tinggi.

Ukuran lebar pada bagian inti kabel single mode adalah 8.3 mikrometer, sedangkan lebar cladding yaitu 125 mikrometer.

Diberikan sebuah label dengan penyebutan kabel 8.3/125.

Transmisi multi-mode

Menggunakan kabel fiber/serat optik yang lebih tebal dan sumber cahaya yang tidak fokus, seperti LED. Gelombang cahaya mengalami lebih banyak pembiasan dan pemantulan (noise) saat merambat melalui kabel.

Akibatkan sinyalnya tidak dapat dikirim secepat dan sejauh sinyal cahaya pada single-mode. Sehingga biaya yang dibutuhkan lebih murah. Jaringan wilayah lokal yang menggunakan fiber optik biasanya menggunakan teknik transmisi ini.

Ukuran lebar pada bagian inti kabel multi mode adalah 62.5 mikrometer, sedangkan lebar cladding yaitu 125 mikrometer.

Diberikan label kabel 8.3/125, atau 50/125, ataupun 100/140. Tergantung ukurannya.

Throughput yang Tinggi

Fiber optik handal dalam mentransmisikan data pada rate mencapai 100 gigabits (100.000 megabits) per detik per kanal. Hal ini disebabkan karena cahaya yang merambat melalui kaca/glass.

Tidak seperti sinyal elektrik yang merambat melalui copper, sinyal cahaya ini tidak mengalami hambatan. Oleh karena ini, sinyal yang dikirim dalam bentuk berkas cahaya dapat ditransmisikan dengan kecepatan yang tinggi (fast rates) dan lebih sedikit kefatalan/error daripada sinyal elektrik.

Pada kenyataannya, Sebuah helaian/serat kaca yang polos dapat menerima lebih dari 1 miliyar sinyal cahaya laser per detik.

Kepasitas throughput yang besar membuatnya cocok untuk jaringan backbone dan untuk menyediakan layanan yang menghasilkan trafik yang besar, seperti video atau audio konferensi. Hal ini juga menyebabkan fiber optik cocok untuk jaringan broadband.

Harga yang Mahal

Harga kabel fiber optik sangat mahal. Bukan hanya kabelnya saja yang mahal, tapi juga transmitter, dan perangkat konektivitasnya yang harganya 5x lipat lebih mahal daripada perangkat untuk membangun jaringan UTP.

Selain harga perangkatnya yang mahal, harga jasa untuk install fiber optiknya juga lebih mahal daripada harga jasa untuk intasll kabel twisted pair.

Konektor yang Handal

Konektor yang sering digunakan ada 4 yaitu Subscriber Connector/Standard Connector (SC), Straight Tip (ST), Local Connector (LC), dan Mechanical Transfer Redistered Jack (MT-RJ).

LC dan MT-RJ digunakan pada teknologi fiber optik yang terbaru, dan ukurannya yang lebih kecil daripada SC dan ST yang memungkinkan untuk densitas yang lebih tinggi untuk koneksi pada setiap titik terminasinya.

MT-RJ terdiri dari 2 helai/serat fiber dalam satu klep/ferrule berupa tube pendek di dalam sebuah konektor yang melingkari/mengelilingi fiber agar tetap lurus/sejajar. Dengan adanya 2 helai pada setiap cincin, sebuah konektor MT-RJ dapat digunakan untuk pensinyalan full-duplex.

Full-duplex adalah komunikasi dua arah.

Menghubungkan perangkat-perangkat yang membutuhkan konektor-konektor yang berbeda menjadi lebih sederhana karena kamu hanya perlu membeli kabel fiber optik dengan tipe konektor yang berbeda-beda pada setiap ujungnya.

Tahan terhadap Gangguan

Fiber optik tidak menghantarkan arus listrik untuk mentransimiskan sinyal, sehingga fiber tidak dipengaruhi oleh EMI.

Ketahanannya terhadap noise yang menyebabkan fiber optik dapat meentransmisikan sinyal dalam jarak yang jauh sebelum membutuhkan repeater untuk menguatkan sinyalnya.

Ukuran dan Skalabilitas

Tergantung pada tipe kabel fiber optik yang digunakan, panjangnya bervariasi dari 150 hingga 40.000 meter. Batasan ini dikarenakan redaman optical/optical loss, atau degradasi terhadap sinyal cahaya setelah merambat menjauh dari sumber.

Redaman optical/optical loss bertambah terhadap jauhnya jarak yang dilalui, dan tumbuh dengan setiap titik koneksi di jaringan fiber. Debu atau minyak dalam sebuah koneksi dapat memperburuk optical loss.

Jarak sebuah kabel dapat membawa sinyal cahaya tergantung pada panjang gelombang cahayanya, dan tergantung pada apakah kabelnya single mode atau multi mode.

Kabel Fiber Optik yang Fleksibel

Fleksibilitas dalam jaringan fiber optik dibuktikan dengan kabel fiber optik terbuat dari kaca yang digunakan sebagai media untuk mengirimkan data yang dimodulasikan kedalam gelombang cahaya. Lapisan untuk melindungi bagian core disebut dengan cladding.

Cladding terbuat dari bahan yang dapat memantulkan cahaya yang keluar kembali ke bagian core, membuat dinding seperti cermin.

Lapisan terluarnya disebut sebagai coating, untuk melindungi kaca dari kerusakan lingkungan.

Tahan terhadap fluktuasi suhu yang dapat merusak kabel coaxial.

Kabel ini juga dapat tahan terendam dalam air sehingga memungkinkan untuk menghubungkan antar benua, negara, maupun kota.

Fiber Optik untuk Mendukung Jaringan Broadband

Jaringan broadband adalah jaringan pita lebar yang merupakan pengiriman data melalui koneksi internet dengan rate data yang tinggi/berkecepatan tinggi.

Informasi yang dikirim dapat digandakan pada berbagai kanal/saluran, memungkinkan lebih banyak informasi untuk dikirim pada waktu tertentu. Standar kecepatan internet broadband menurut FCC yaitu kecepatan download 25 Mbps, dan kecepatan upload 3 Mbps.

Teknologi standar broadband di kebanyakan wilayah adalah internet kabel dan Assymetric Digital Subscriber Line (ADSL). Teknologi terkini untuk broadband yaitu DSL dengan bit rate yang tinggi dan konekti fiber optik.

Broadband memungkinkan pengguna untuk mengakses internet dan layanan yang terkait pada kecepatan yang tinggi daripada melalui layanan akses internet dial-up.

Kecepatannya berbeda-beda, tergantung pada tipe dan tingkatan layanan yang ditawarkan. Layanan broadband tersebar untuk pengguna di perumahan memberikan kecepatan downstream lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan upstream.

Terdapat 2 macam teknologi broadband yaitu:

Fixed-line broadband

Mengirimkan data melalui jaringan fisik yang menyediakan koneksi kabel langsung dari pelanggan ke penyedia layanan.

Wireless broadband

Menggunakan frekuensi radio atau microwave untuk meyediakan koneksi antara operator dan jaringan pelanggan.

Tipe Koneksi Broadband berdasarkan Medianya

Fiber Optik

Fiber optik untuk mendukung jaringan broadband karena fiber optik dapat membawa banyak data menggunakan sinyal cahaya/pulse of light melalui serat optik pada kecepatan yang sangat tinggi.

Media ini yang paling handal diantara semua media karena menyediakan koneksi gigabits dengan kecepatan di atas 940/880 Mbps, dan kecepatannya tidak akan melambat walaupun kamu berada jauh dari kantor penyedia jasa layanan intenet (ISP).

Kecepatan download mulai dari 250-1000 Mbps, layanannya yang simetris artinya kecepatan download dan upload sama-sama memiliki kecepatan yang tinggi.

Kecepatan yang tinggi sehinga kamu dapat melakukan streaming video dalam kualitas HD (High Definition) pada beberapa perangkat sekaligus dalam koneksi fiber.

Internet cenderung tidak mati selama pemadaman listrik.

Fiber optik ini terbuat dari kaca, tidak ada arus listrik yang terlibat di dalam kabel. Sehingga melindungi kabel dari gangguan saluran listrik terdekat atau peralatan lsitrik bertengangan tinggi, dan mengurangi resiko terjadinya kebakaran.

Jaringan yang aman karena dipasang private network dalam jaringannya fiber optik kamu, sehingga sulit untuk diretas.

Kabel fiber optik rentan terhadap fluktuasi suhu/tahan terhadap suhu, dan dapat dipasang di dalam air/dapat terendam dalam air.

Wireless

Pita lebar nirkabel atau WiFi menghubungkan rumah atau bisnis dengan internet menggunakan sinyal radio.

Kecepatan wireless pada teknologi 5G sekitar 300 Mbps untuk layanan rumah pada kota tertentu.

DSL

Digital Subscriber Line mengirimkan data melalui kabel telepon tradisional/copper. DSL digabungkan antara layanan internet dan layanan telepon rumah.

Kecepatan internetnya bisa sampai 15 Mbps keatas dengan saluran yang dedicated dari kantor pusat ke rumah pelanggan dalam jaringan yang 99,9% handal.

Kecepatan download antara 5-35 Mbps, dan kecepatan upload 1-10 Mbps. Kecepatannya ini tergantung dengan jarak antara rumah pelanggan dengan kantor lokal penyedia layanan. DSL biasanya digunakan pada wilayah pedesaaan.

Tingkat latensi yang lebih tinggi dan bandwidth yang lebih rendah dibanding media kabel.

Kabel & Satelit

Kabel mengirimkan data dengan kecepatan internet yang tinggi melalui kabel coaxial/kabel copper coaxial TV yang sama dengan kabel yang mengirimkan gambar dan suara pada TV set pelanggan.

Selain itu, konektivitas internet melalui satelit menyediakan komunikasi satelit yang merupakan pilihan terbaik untuk wilayah rural.

Kecepatan download menggunakan media kabel ini 10-500 Mbps, sedangkan kecepatan upload 5-50 Mbps.

Kecepatannya dapat melambat selama waktu “peak use”, artinya kecepatannya dapat berkurang 20% ketika semua tetangga kamu menggunakan internet yang membutuhkan kapasitas besar secara bersamaan. Berbagi penggunaan bandwidth dengan tetangga (Bandwidth Sharing).

Tingkat kecepatan yang lebih tinggi dan latensi yang lebih rendah dibanding media DSL.

Backbone Internet

Backbone internet/tulang punggung internet yang menghubungkan/mengirimkan data antar kota, negara dan benua terbuat dari kabel fiber optik.

Jaringan backbone ini luas dan kompleks yang terdiri dari kumpulan kabel fiber optik yang membawa data/mengirimkan data pada jarak yang jauh, melintasi benua, dan lautan yang berada di bawah mereka.

Teknologi last mile adalah layanan internet yang terhubung antara ISP dengan pelanggan. Koneksi DSL, kabel, satelit, wireless dan fiber optik memiliki satu kesamaan yaitu menghubungkan pelanggan dengan backbone.

Hampir semua data yang terkirim antara komputer kamu dengan server terjadi melalui kabel fiber optik pada backbone internet atau jaringan pembawa fiber.

Koneksi internet antara ISP dengan pelanggan dapat melambat karena pergantian media dari fiber optik ke copper/coaxial (jika menggunakan media DSL atau kabel).

Kesimpulan

Fleksibilitas dalam kabel fiber optik diakibatkan oleh kandungan bahan dari lapisan core, cladding dan juga coating yang membuat kabel fiber serat optik dapat tahan terhadap fluktuasi suhu dan berada dalam air.

Fiber optik menjadi pilihan utama dalam jaringan broadband karena kecepatan upload dan downloadnya yang luar biasa cepat, dan rentan terhadap noise yang dapat membuatnya bisa mengirim data dalam jarak jauh.

Apakah kamu sudah menemukan yang kamu cari? Kalau belum, silahkan memberikan komentar. Selamat belajar.

Happy Living!