-->

Pengalaman Tes Rekrutmen Great People Trainee Program 11 Telkom Indonesia

Tahap rekrutmen GPTP telkom 2019 ini: tes online, tes psikotes, wawancara (HR, psikolog, user), tes kesehatan, dan membuat video kreatif. Simak kilas balik

Pengalaman Tes Rekrutmen Great People Trainee Program (GPTP) 11 Telkom Indonesia
Telkom indonesia logo


Intro


Dari sekian banyak artikel yang menceritakan pengalaman mereka mengenai rekrutmen GPTP Telkom Indonesia, ntah apa yang membawa kalian sampai berakhir di artikel ini. Takdir Tuhan yang mempertemukan pembaca dan artikel ini. Ini kisah nyata. Kisah yang penuh haru, pilu, perjuangan, dan kecewa. Sudah cukup dramatisasinya.


Noah, dia merupakan salah satu dari sekian banyak fresh graduate di tahun ini, 2019. Kali ini Noah mencoba untuk mendaftar di salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkom Indonesia. 


Hampir semua orang mengenal perusahaaan ini, perusahaan yang memberikan jasa di bidang telekomunikasi, menghubungkan jutaan manusia untuk saling bertukar informasi melalui media fiber optik, radio, maupun satelit. 


Perlu diketahui bahwa Telkom Indonesia ini merupakan perusahaan holding, dia memiliki banyak anak perusahaan, bahkan sudah memiliki cucu dan cicit juga. 

Cukup intronya sampai disini. Mari kita kembali ke kisah Noah. 

Untuk mengurangi ekspektasi pembaca di awal cerita, saya menginformasikan bahwa sangat disayangkan Noah tidak lolos dalam tahap akhir rekrutmen Telkom ini, tapi dia berhasil sampai di tahap akhir rekruitasi. Noah akan berbagi kisahnya. Bagi pembaca yang ingin lanjut membaca, monggo. Yok lanjut yok.


Proses Rekrutmen GPTP 11 Telkom



Administrasi


Ini tentang Noah dan perjuangannya mengikuti rekrutmen GPTP 11 gelombang pertama. Rekrutasi dibuka di bulan September, saat itu Noah beserta para jobseeker lainnya berbondong-bondong mendaftarkan diri di web rekrutmen Telkom. 


Rekrutmen kali ini berbeda dari biasanya, kali ini peserta diperbolehkan untuk memilih regional penempatan kerja. Suatu terobosan baru yang dikeluarkan pihak Telkom. *clap hands


Tes Online GPTP 11


Tahap Pertama, tes online yang terdiri dari TKD, value BUMN dan English Ability Test. TKD dan value BUMN diadakan di hari bersamaan, sedangkan English Ability Test diadakan sehari setelahnya. 

Kebetulan Noah merupakan tipikal orang yang belajar merupakan bukan suatu keharusan, sehingga dia lebih mengandalkan hoki daripada otaknya sendiri. *pity Noah


Jenis TKD Telkom sama saja seperti TKD pada umumnya, sedangkan value BUMN ini merupakan tes untuk mengetahui seberapa Indonesia kah kalian. Haha. Noah akan tertawa jika membaca ini. Tesnya tentu tidak seperti tes kewarganegaraan CPNS, walaupun Noah belum pernah mengikuti tes CPNS. 


Value BUMN ini lebih ke pertanyaan seperti "saya akan mengikuti pemilu (ya/tidak)", "saya lebih menyukai membeli produk impor (ya/tidak)". Itu merupakan contoh dari value BUMN.

Setelah Noah berpusing-pusing ria dengan TKD dan value BUMN, keesokan harinya dia harus dihadapkan dengan English Ability Test

Noah cukup percaya diri terhadap tes ini, banyak orang yang tidak meragukan kemampuan bahasa Inggris Noah, tapi Noah lupa kalau dia memiliki weakness pada reading test. 


Noah memang jago dalam hal speaking dan writing, tapi dia bodoh dalam hal reading test. Lagi-lagi Noah lebih mengandalkan hoki dan takdir Tuhan dibanding kemampuan otaknya sendiri. *poor Noah. 


Reading test-nya cukup membuat Noah terkejut, Noah dihadapkan pada 4 bacaan dengan 30 soal dalam waktu 30 menit, itu artinya Noah harus bisa menjawab 1 soal/menit dengan 4 bacaan yang super duper panjang seperti bacaan artikel di tirto saja. 


Seketika jiwa pasrah Noah menggebu-gebu dan tak mengharap banyak dari hasil tes ini. *Keep it in low expectation, Noah. Setelah reading test, lanjut pada grammar test dan test bahasa Inggris lainnya. Maafkan Noah yang tidak bisa mengingat secara detail bagian dari keseluruhan tes.



Tes Psikotest


Tahap Kedua, psikotest. Pengumuman tes tahap kedua ini di bulan Oktober. Noah pun tidak menyangka bisa lolos ke tahap berikutnya. 

Kepercayaan diri Noah semakin tinggi. Ada secerca harapan untuk masa depan Noah. Psikotest dilaksanakan secara offline di gedung Telkom. 


Ada beberapa dokumen yang harus dibawa saat test, diantaranya KTP, ijazah, transkip dan foto berwarna. Tes tahap kedua ini berlangsung cukup lama, kurang lebih 6 jam. 1/4 hari ya. 


Kali ini Noah lebih mempersiapkan diri dibanding saat tahap pertama kemarin. Noah belajar menyelesaikan tes wartegg, tes gambar pohon, tes gambar orang dan tes pauli di rumah. *This guy has to rock it

Psikotest terdiri dari TKD, ya Noah mengerjakan ulang TKD, bedanya saat psikotest tidak diperbolehkan menggunakan kalkulator. 

Setelah TKD, ada tes wartegg, tes gambar pohon, tes gambar orang, tes pauli dan yang terakhir tes kepribadian. 


Tes kepribadian ini berbeda dengan tes yang tersebar di internet seperti 16 personalities, MBTI, dan kawanannya. Bukan, bukan tes seperti itu. Haha. 


Tes kepribadiannya lebih menyangkut suasana kantor, kalian itu orang seperti apa di lingkungan profesional. Pengumuman hasil tesnya keluar di akhir bulan Oktober.



Tes Interview dan MCU GPTP 11


Tahap Ketiga, interview dan tes kesehatan. Lagi dan lagi, Magic hits Noah in the face. Suatu keberuntungan Noah bisa sampai tahap ketiga rekruitasi Telkom. Ini bukan kali pertamanya Noah mengikuti tes jadi karyawan Telkom, Noah juga pernah mengikuti FHCI BUMN yang diadakan oleh HCM BUMN. 

Saat itu Noah hanya sampai tahap TKB Telkom. TKBnya sendiri terdiri dari tes bidang dan English Ability Test. Interview dan tes kesehatan diadakan di hari yang berbeda. 


Beberapa peserta mendapat giliran tes kesehatan di hari pertama dan interview di hari berikutnya. Ntah hari itu merupakan hari keberuntungan atau hari sialnya Noah, dia mendapat giliran interview di hari pertama dan tes kesehatan di hari berikutnya. 


Tes Tulis Bidang


Tes interview terbagi menjadi 2 yaitu tes interview personal quality culture dan interview bidang. Sebelum melakukan interview, Noah dan peserta yang lainnya diminta untuk melakukan tes tulis bidang yaitu menjawab 2 buah soal essay selama 30 menit di suatu ruangan tertutup. 

Soal yang diberikan menyangkut dengan bidang yang dipilih saat pendaftaran awal. Kebetulan dan sangat kebetulan, Noah adalah anak teknik, dia sudah mengeluti dunia teknik ini selama kurang lebih 7 tahun. 


Tapi itu tidak menjadikan Noah hebat dalam menjawab 2 buah soal tersebut. Noah bahkan tidak tahu harus menulis apa di atas kertas HVS putih itu. 


Beruntungnya kalian para pembaca, Noah akan memberikan spoiler mengenai soalnya. OK! Soalnya mengenai FTTH dan Metro Ethernet. Sudah bisa ditebak, Noah memilih bidang apa dalam proses rekruitasi ini. Sudah cukup basa basinya, mari kita kembali ke main story.

Setelah melakukan tes tulis bidang, agenda selanjutnya adalah makan kue sembari menunggu giliran untuk interview bidang dan interview personal quality culture. Noah suka sekali dengan kue manis, terutama sus. Untungnya pihak Telkom memasukan kue sus ke dalam daftar kue untuk peserta tes. 

Noah sebenarnya sudah tidak yakin akan hasil tes tahap ini setelah melalui tes tulis bidang, tapi Noah masih percaya dengan hoki yang dimilikinya. Dia lagi-lagi mengandalkan hoki.



Tes Interview Personal Quality Culture


Interview personal quality culture. Ini bukan kali pertamanya Noah melakukan wawancara kerja, tapi tetap saja Noah masih harus belajar banyak dari interview ini. Berhubung hari ini Noah lagi dalam keadaan good mood, dia bersedia untuk menceritakan lebih detail mengenai interview ini. OK! 

Noah masuk ke dalam ruangan yang berisi 2 orang wanita, di depan mereka terdapat meja, dan di depan meja terdapat satu kursi. 


Yep! Tentu saja kursi itu untuk Noah. Salah satu wanita yang Noah yakini merupakan seorang psikolog, karena bisa dinilai dari cara dia berbicara dan ekspresi muka wanita itu, dia terlihat seperti orang yang suka mengintimidasi lawan bicaranya. Ntah itu hanya feeling Noah saja atau memang faktanya seperti itu. Wanita ini sudah cukup berumur, bisa dilihat dari wajahnya yang sudah memiliki beberapa kerutan di bagian tertentu. 


Sedangkan wanita lain yang duduk persis di samping wanita psikolog ini adalah seorang HR, bisa dinilai dari pengetahuannya yang lebih mendalam mengenai Telkom dibanding wanita psikolog. Wanita itu terlihat berumur 28 atau 30 tahun, Noah meyakini wanita itu masih lajang. Tapi tenang saja, Noah tidak sedang mencari seorang kekasih. Haha. What an ass!

Awal interview, Noah diminta untuk memperkenalkan diri dan menceritakan pengalaman-pengalaman masa mudanya di perkuliahan. Berhubung Noah masih fresh graduate, dia belum memiliki pengalaman kerja sama sekali, hanya sebatas magang di beberapa perusahaan. 

Wanita psikolog ini sering mempertanyakan "terobosan" apa yang pernah Noah lakukan selama berada dalam organisasi maupun magang tersebut. 


Noah yang pada dasarnya merupakan a private person kurang pandai mengungkapkan isi kepalanya ke dalam kata-kata, sehingga dia terlihat gugup dan jawabannya not strike to the point


Yep! Noah harus belajar banyak mengenai social skill. *Note that, everyone! Selama interview personal quality culture ini, interviewer lebih banyak mempertanyakan mengenai pengalaman, creativity in solving problems, dan leadership. Jangan lupa be yourself!. Don't try too hard. 


Tes Interview Bidang


Selanjutnya interview bidang, Noah diwawancarai oleh satu orang, seorang pria, an adult. Completely adult

Noah diberi pertanyaan seputar tugas akhir saat di perkuliahan dan apa manfaat tugas akhir tersebut terhadap Telkom sendiri. Jawaban yang sistematis tentunya. Dan juga Noah diberi pertanyaan mengenai jawaban Noah saat tes tulis bidang, salah satunya mengenai FTTH. 


Wawancara berlangsung cepat, sangat cepat, sekitar 15 menit. Sedangkan peserta lainnya melakukan wawancara lebih lama daripada Noah. Guess it doesn't sound like a good news to Noah.

Jika kalian ingin tips dan trick saat melakukan interview, sepertinya Noah bukan orang yang tepat untuk memberikannya. Go search it on google, you lazy ass!


Tes MCU


Setelah bergugup-gugup ria dengan interview seharian ini. Keesokan harinya Noah dihadapkan dengan tes kesehatan. Tesnya diadakan di Telkom Medika, salah satu anak perusahaan Telkom juga sepertinya. 

Tesnya banyak, menyita waktu 1/4 hari, sama seperti psikotest kemarin. Lagi-lagi Noah adalah orang yang not too much pay attention on sport and healthcare. He's so not well-prepared for this last test. 


Tes kesehatannya terdiri dari cek berat badan, tinggi badan, tensi, buta warna, fisik (kelengkapan anggota tubuh), jantung, tes darah sebelum berpuasa, tes darah setelah berpuasa, urin, pendengaran dan rontgen. Mari kita bahas satu per satu :
  • Cek berat badan, tinggi badan dan tensi dilakukan di ruangan yang sama.
  • Tes buta warna dan fisik dilakukan di ruangan yang sama. Tes buta warna ini seperti tes pada umumnya.
  • Tes darah sebelum berpuasa, berpuasa disini dalam artian tidak makan, dan boleh minum air mineral. Setelah darah diambil kurang lebih dalam satu suntikan itu, selanjutnya Noah dipersilahkan untuk makan makanan berat yang sudah disediakan, kemudian menunggu selama satu jam, lalu ambil darah lagi.
  • Tes urin, seperti tes urin pada umumnya.
  • Tes jantung dilakukan di ruangan ECG. Noah diminta untuk melepaskan bajunya, lalu elektroda-elektroda kecil itu ditempelkan pada permukaan tubuh Noah di bagian jantung tentunya.
  • Tes pendengaran, Noah diminta untuk memakai headphone. Menekan tombol bip saat mendengar suara keluar dari headphone.
  • Tes rontgen, Noah diminta untuk melepaskan bajunya lagi. Tidak boleh memakai jam tangan dan benda yang mengandung besi dan kawanannya. Lalu Noah diminta untuk berdiri menghadap alat x-ray. Chest x-ray.


Telkom Dream Challenge



Setelah tes kesehatan. Ternyata masih ada lagi. Namanya Telkom Dream Challenge. Noah diminta untuk membuat sebuah video berdurasi maksimal 3 menit dengan pengambilkan video secara portrait, dengan kapasitas 25 MB. 

Konten video-nya berisi tentang "mengapa kamu ingin bekerja di Telkom?" dan "mengapa Telkom harus memilih kamu?". Video tersebut diunggah ke web rekrutmen Telkom.

Sekadar informasi bahwa tes interview, MCU dan Telkom Dream Challenge ini adalah tahap akhir dari proses rekrutmen GPTP 11.

Kesimpulan


Bentar deh. Kisahnya Noah kepanjangan ya. Coba kita recap lagi garis besarnya. Inti dari tahap rekrutmen Telkom, yaitu :
  1. Tes online (TKD, value BUMN dan English Ability Test).
  2. Tes psikotest secara offline (TKD, tes wartegg, tes gambar pohon, tes gambar orang, tes pauli dan tes kepribadian).
  3. Tes tulis bidang, tes wawancara (personal quality culture dan bidang) dan tes kesehatan.
  4. Telkom Dream Challenge (membuat video kreatif dan inovatif). 
Selesai sudah rangkaian tes tahapan rekrutmen GPTP 11 Telkom Indonesia bersama Noah. Sungguh tes yang lumayan panjang, dimulai bulan September, berakhir di awal bulan Desember. 

Kali ini keberuntungan sedang tidak berpihak pada Noah, dan Noah harus dengan lapang dada menerima ketidaklulusannya dalam rekrumen ini. 


Mungkin rekrutmen GPTP selanjutnya akan berbeda dari rekrutmen ini, Telkom is full of surprise, isn't it? Noah berharap para pembaca artikel ini bisa belajar banyak dari kisahnya. Sampai berjumpa dalam kisah yang lainnya! Salam hangat dari Noah untuk kalian.

Selamat hari anti korupsi! Berani jujur, anti korupsi, kolusi dan nepotisme! Rada telat ya ngucapinnya. Ini sudah tanggal 11 Desember. But it's better late than never.


Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel