-->

Pengalaman Menjadi English Tutor 3 Tahun

Pengalaman menjadi asisten bahasa Inggris di kampus atau perkuliahan pusat bahasa dari tahun 2015-2018 dengan gaji yang bisa dipakai untuk beli sepatu baru

Pengalaman Menjadi English Tutor 3 Tahun
Scrabble salah satu media belajar

Ikhtisar


Kembali lagi dengan kisahku menjadi asisten bahasa inggris. Seteolah satu semester aku menjadi English helper alias volunteer, akhirnya aku diangkat menjadi English tutor. Hak dan kewajibannya pun berbeda.

Aku memiliki hak untuk mendapatkan upah berdasarkan jumlah shift yang aku jalani selama satu bulan. Satu shift berlangsung selama 2 jam yang dihargai dengan upah IDR 25K.

Aku menjadi asisten bahasa inggris alias English tutor selama 3 tahun, mulai dari aku menjadi maba hingga aku lulus kuliah. Luar biasa! Pusat bahasa sudah menemani perjalanan masa kuliahku.

Menjadi English tutor tidaklah mudah, dibutuhkan social skill dan teaching skill. Sistem yang diterapkan oleh pusat bahasa sering berganti seiring perkembangan jaman dan kebutuhan. Kita sebagai tutor harus bisa beradaptasi dengan sistem baru. 

Sistem Tutoring di Pusat Bahasa


Pada awalnya sistem tutoring-nya dalam sehari terdapat 3 shift, semua mahasiswa yang mengambil mata kuliah bahasa Inggris wajib untuk mengikuti program ini yang bernama english self access.

Setiap mahasiswa wajib untuk ikut dalam kelas ini sebanyak 20x pertemuan, mahasiswa juga wajib terlebih dahulu untuk menjadi member ini dengan membayar sejumlah uang. Setiap mahasiswa yang sudah terdaftar dalam program ini memiliki kartu, jika sudah menghadiri satu pertemuan, maka akan mendapatkan cap sebagai tanda kehadiran.

Pada awal periode aku berperan sebagai English tutor, pesertanya banyak banget. Setiap shift penuh akan peserta sehingga waktunya dibatasi.

Setiap kelompok belajar terdiri dari 5-8 peserta, waktunya selama 15 menit. 1 shift berlangsung selama 2 jam, artinya 120 menit. 120 menit dibagi 15 menit artinya terdapat 8 kelompok.

Jadi untuk setiap tutor wajib menangani 8 kelompok. Pusat bahasa memiliki kurang lebih 20 orang tutor yang berasal dari berbagai fakultas dan jurusan.

Setiap shift biasanya diisi oleh 5-6 tutor, artinya dalam 1 shift bisa berlangsung 48 kelompok yang belajar bahasa inggris secara bergiliran. 

Setelah sistem ini berjalan 1 semester. Di akhir semester para tutor dievaluasi oleh manajer pusat bahasa.

Kegiatan evaluasinya pun menarik. Kami diminta untuk melakukan tutoring seperti biasanya tapi pesertanya adalah orang-orang organik dari pusat bahasa.

Setelah itu kegiatan brainstorming, hal apa saja yang harus diubah dari sistem yang sudah ada untuk lebih baik, dan evaluasi kinerja setiap tutor. 

Perubahan Sistem Tutoring di Pusat Bahasa


Sering berjalannya waktu, program english self access ini pun sudah tidak menjadi kewajiban bagi seluruh mahasiswa yang sedang mengambil mata kuliah bahasa Inggris. Demand berkurang, sehingga supply-nya pun berkurang.

Pusat bahasa tidak lagi membuka rekrutmen untuk menjadi English tutor, selain karena tutor yang ada sudah banyak, juga karena demand-nya berkurang.

Sistem yang baru tidak lagi menggunakan kartu dan cap untuk kehadiran, melainkan menggunakan list kehadiran, peserta wajib tanda tangan di lembar list tersebut setelah mengikuti kegiatan ini.

Tidak ada nilai plus yang diberikan untuk mata kuliah bahasa Inggris ketika mengikuti kegiatan english self access ini, hanya saja mereka mendapatkan tambahan ilmu baru dan bebas untuk berkonsultasi mengenai tugas besar mata kuliah bahasa Inggris yaitu presentasi.

Fasilitas yang disediakan untuk peserta juga ditingkatkan, teradapat 5 fasilitas yang disediakan yaitu:

  • intel class (writing and reading class), 
  • board games (scrabble, catan, monopoly etc), 
  • profesional class (presentation, dicussion, interview etc), 
  • software class (listening class by using computer), 
  • fun class (speaking class like describing thing, watching movie, dubbing, storytelling etc). Para tutor masih diberikan upah seperti biasanya. 

Keuntungan menjadi Asisten Bahasa Inggris


Fasilitas yang didapatkan selama menjadi English tutor bukan hanya upah, tapi juga yaitu:

  • fasilitas makanan ringan untuk dikonsumsi saat breaktime, 
  • minuman berenergi seperti energen, 
  • kopi dan teh beserta gulanya juga disediakan untuk para tutor, 
  • loker untuk menyimpan barang berharga, 
  • ruangan yang selalu terbuka sampai closed time 5pm yang dilengkapi fasilitas free wifi,
  • mendapatkan poin keaktifan mahasiswa setiap semester. 

Tugas Tambahan Asisten Bahasa Inggris


Kami tidak hanya ditugaskan untuk tutoring saja, tapi juga menjadi panitia dalam beberapa kegiatan pusat bahasa seperti kegiatan international culture festival yang menghadirkan bintang tamu yang bergengsi.

Kegiatannya ini bertemakan international culture dimana pesertanya berasal dari berbagai negara yaitu Australia, Afganistan, Brazil, Jepang, India, Bangladesh, Timor Leste, Tajikistan etc.

Peserta diwajibkan untuk membuat makanan khas negaranya masing-masing dan menjualnya.

Setiap negara memiliki LOnya masing-masing, kebetulan aku kebagian menjadi LO untuk peserta dari negara Tajikistan. Pesertanya merupakan mahasiswa dari Unikom jurusan sistem informasi.

Makanan yang disajikan oleh para peserta festivalnya enak dan unik. Kegiatan lainnya seperti lomba yang diadakan oleh pusat bahasa seperti lomba speech, storytelling, dan debating.

Kami ditugaskan untuk menjadi time keeper, mengawasi peserta, konsumsi dll. Pusat bahasa juga pernah mengadakan kegiatan outdoor untuk refreshing bagi para organik maupun tutor-nya, sayangnya saat itu aku berhalangan untuk ikut karena ada kegiatan lain yang lebih penting.

Kesimpulan


Sungguh menyenangkan menjadi bagian dari pusat bahasa selama 3 tahun. Tentu ada suka dan dukanya, tapi lebih banyak sukanya haha. Melakukan apa yang kita senangi dan bisa menghasilkan uang adalah hal yang menyenangkan.

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel