-->

Pengalaman Relawan Asisten Bahasa Inggris 2015

Pengalaman Menjadi Seorang Sukarelawan Tutor Bahasa Inggris atau English Helper di Kampus/Perkuliahan selama satu semester. Simak kilas balik perjalananku.

Pengalaman Relawan Asisten Bahasa Inggris 2015
Volunteer

Intro


Ketika menghadapi pelajaran bahasa Inggris, kebanyakan teman-teman aku mengeluh dan merasa tidak nyaman mempelajarinya. Dulu aku juga seperti itu, pelajaran yang paling aku takutkan ketika akan berhadapan dengan Ujian Nasional adalah bahasa Inggris.

Pada akhirnya, ketakutan itu hilang. Bahasa Inggris menjadi satu-satunya pelajaran yang bisa meningkatkan kepercayaan diriku.

Aku tidak jago dalam berbahasa Inggris, kemampuanku jauh di bawah kemampuan pak Nadiem Makarim atau kemampuan lebah ganteng dalam menerjemahkan film berbahasa Inggris.

Aku berkuliah di salah satu universitas swasta angkatan 2015. Tingkat 1 semester 1, aku melihat adanya rekrutmen untuk menjadi English helper.

Berhubung waktu itu status aku masih maba, dan aku belum ikut UKM manapun, akhirnya aku bersama seorang teman memutuskan untuk mendaftarkan diri menjadi English helper.

Takdir sedang berlaku baik pada kami, kami lulus seleksi berkas dan wawancara. English helper dan English tutor berbeda, jika menjadi tutor kita mendapatkan upah sedangkan menjadi helper kita hanya berstatus sebagai sukarelawan. Tak masalah, kataku.

Suka Duka menjadi English Helper


Masa ketika menjadi helper cukup menegangkan dan menyenangkan. Menegangkan karena aku akan berhadapan dengan senior-senior aku, dan membimbing mereka bercakap dalam bahasa Inggris.

Saat itu sistem belajarnya sederhana, masing-masing tutor dan helper akan menangani mahasiswa sebanyak 6-8 orang, dan membentuk lingkaran kecil untuk membahas topik yang ditentukan hari ini.

Topiknya beraneka ragam yaitu : permainan board games seperti scrabble dan monopoly, weather reporter, news reporter, describing things, presentation, how to do good interview, describing people, conversation at public place, dsb.

Dalam satu kelompok, waktu yang diberikan untuk bercakap dalam bahasa Inggris selama 15 menit. Kegiatan ini ditekankan pada grammar, pronounciation, dan kelancaran dalam mengucapkan kata-katanya dalam bahasa Inggris. Aku jadi mengenal banyak orang, hanya sekedar kenalan. 

Setiap pergantian shift, salah satu tutor ditunjuk untuk menjadi korlap alias koordinator lapangan. Satu shift berlangsung selama 2 jam dan bernilai IDR 25K.

Orang-orang yang menjadi tutor dan helper berasal dari berbagai fakultas, mulai dari fakultas ekonomi, komunikasi, desain visual, elektro, informatika, industri, dan ilmu terapan.

Bonus lain yang didapatkan selama menjadi helper adalah mendapatkan poin keaktifan mahasiswa yang menjadi syarat untuk bisa mendaftar sidang tugas akhir. Nilai poin yang diberikan berbeda antara tutor dan helper

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel