-->

Faktor Perencanaan Jaringan LTE

Faktor Perencanaan Jaringan LTE
Faktor Perencanaan Jaringan LTE

Tujuan Perencanaan Jaringan LTE


Tujuan perancangan jaringan LTE ini yaitu:

  • Mendapatkan kualitas jaringan yang baik.
  • Cakupan radio yang dibutuhkan.
  • Jumlah maksimum pengguna.
  • Menjaga kualitas sistem tingkat tinggi dan memberikan peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan yang dibutuhkan. 


Perencanaan LTE dapat dilihat melalui faktor dimensioning dari jaringan LTE, faktor coverage planning dan radio link budget, dan faktor yang terakhir adalah capacity planning.

Radio Planning


Hal mendasar yang harus dipikirkan dalam melakukan radio planning yaitu: lokasi instalasi Base Station, bagaimana cara konfigurasi Base Station (tipe antena, tinggi, orientasi sektor, kemiringan, daya maksimum, kapasitas perangkat dll), sistem seluler FDMA/TDMA/OFDMA mengadopsi 2 fase radio planning yaitu:

Faktor coverage planning


Persentase wilayah geografis yang dicakup oleh layanan seluler dimana telepon seluler tersedia. Hal yang harus diperhatikan yaitu: lokasi instalasi Base Station, konfigurasi antena, dan kendala pada level sinyal di wilayah tersebut.

Harus dipastikan kekuatan sinyal di wilayah layanan tersebut bagus. Faktor yang mempengaruhi coverage planning yaitu: Alam (aspek geografis/kondisi propagasi) dan Manusia (urban, sub urban, rural).

Secara teroritis dapat dihitung menggunakan perhitungan link budget, simulasi dan optimasi melalui drive test dan pengukuran lainnya.

Faktor capacity planning


Jumlah panggilan yang bisa ditangani pada wilayah tertentu dalam jangka waktu tertentu, probabilitas pengguna yang akan ditolak aksesnya ke sistem dikarenakan ketidaktersediaan radio channel sehingga harus menentukan radio resource yang digunakan di setiap cell.

Terdapat 3 parameter penting yaitu: Perkiraan lalu lintas, parameter antena (tinggi, kemiringan, azimuth, aperture, gain dll), dan faktor frekuensi reuse.

Prosedur radio planning


Overview 


Apakah wilayahnya berorientasi pada trafik atau coverage?

Jika pada trafik, maka alurnya yaitu: Dimensioning > Coverage dan validasi C/I > Optimasi dan perencanaan frekuensi >  Perencanaan jaringan tetap

Jika pada coverage, maka alurnya yaitu: Coverage planning > Dimensioning: validasi kapasitas > Optimasi dan perencanaan frekuensi > Perencanaan jaringan tetap

Pendekatan secara umum yaitu:

  • Pre-planning (menentukan layanan jaringan, parameter konfigurasi dasar jaringan..).
  • Main planning (survei site, peta digital, link budget, coverage plan, capacity plan).
  • Adjustment (drive test, pengukuran, pengubahan pengaturan paramater).

Link budget


Perhitungan link budget yaitu redaman sinyal dalam jalur antara Base Station dan pengguna. Menentukan rentang cell bersamaan dengan batasan coverage.

Komponen penting dalam link budget yaitu sensitivity, fade margin, redaman konektor dan kabel, gain antena.

Antena terdiri dari antena directional (antena sektoral) dan antena omni directional (meradiasi ke seluruh arah).

Cell hireraki terdiri dari macro cell (antena berada di atas rata-rata ketinggian atap), micro cell (antena berada di bawah rata-rata ketinggian atap), dan pico cell (antena dalam ruangan).

Planning input


Yang berkaitan dengan kapasitas yaitu: ketersediaan spektrum, pertumbuhan pelanggan, dan peta kepadatan lalu lintas (lalu lintas/trafik per pelanggan).

Yang berkaitan dengan clutter yaitu perkotaan yang padat, perkotaan, pinggiran kota, dan pedesaan.

Planning phases


Menentukan lokasi site radio yaitu:

  1. Desain radio; link budget (penyesuaian sistem harus bisa menyeimbangkan uplink dan downlink), diperlukan minimum cell overlap untuk handover, jangkauan jaringan yang berkelanjutan, homogenitas (batasannya: cluster hexagonal, ketinggian antena, azimuth antena dan kemiringan antena).
  2. Survei site; prosesnya yaitu: 1. survey lingkungan > validasi di digital map. 2. survey lingkungan > model propagasi. 3. pengukuran radio > model propagasi. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini yaitu: daftar ketersediaan site, spesifikasi antena (tipe, ketinggian, aperture dll), batasan EIRP, dan wilayah terlarang.
  3. Tools untuk simulasi coverage

Tools


Tools untuk proses perencanaan/planning yaituL aircom asset, mentum planet, atoll FORSK, ATDI, winProp, EDX signal pro, celPlan, sirael, dan pathloss. Tools untuk proses alat optimasi yaitu: actix dan capesso.

Dimensioning


Tujuannya untuk menentukan jumlah bandwidth yang dibutuhkan untuk membawa trafik/lalu lintas dengan jumlah yang target QoS terkait.

Happy Learning!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel