-->

Tes Online Product Management Acceleration Program 2020 Traveloka bersama Hayden

Tes Online Product Management Acceleration Program 2020 Traveloka
Koleksi probadi dibuat melalui canva Tes Online Product Management Acceleration Program 2020 Traveloka

Berkenalan dengan Traveloka dan Hayden


Ada pepatah yang mengatakan "tak kenal maka tak sayang", mari kita berkenalan dengan tersangka utamanya. Hayden. Setelah melakukan magang di Telkomsel selama 3 bulan, dia akhirnya wisuda dan menyandang gelar sarjana teknik.

Demi melepas masa menganggurnya, dia mendaftar di perusahaan Traveloka dalam program Product Management Acceleration. Dia sebenarnya sudah tidak termasuk dalam kategori fresh graduate, karena masa wisudanya sudah berlalu setahun yang lalu, tapi sampai detik ini dia belum mendapatkan dan mempunyai pengalaman bekerja.

Bisa dikatakan Hayden ini adalah sarjana tua haha. Jadi ingat lagunya Iwan Fals yang judulnya Sarjana Muda alias pengangguran. Dia mendapatkan info lowongan kerja Traveloka dari instagram, sumber dari segala sumber informasi.

Pertukaran infromasi yang terjadi di instagram memang pesat sekali, semua informasi ada di dalamnya, produk, lowongan kerja, jasa, quote motivasi, selebgram, infulencer, bahkan video tik tok pun ada disana. Oke. Kembali ke topik utama.

Traveloka adalah perusahaan besar, setara dengan GoJek, sudah bukan termasuk kategori startup lagi. Perusahaan ini menawarkan jasa layanan pemesanan tiket pesawat, hotel, hingga tiket nonton bioskop yang dapat dipesan secara daring.

Semua orang mungkin sudah mengenal Traveloka, perusahaan yang membuat para agen penjual tiket offline kocar-kacir karena bisnisnya jadi meredup.

Kehadiran Traveloka di era ini membawa banyak kemudahan, pembelian tiket jadi sangat lebih mudah hanya dengan melakukan transfer uang ke rekening bank melalui mobile banking, diskonnya pun beragam, lebih mudah untuk melakukan reschedule walaupun Hayden belum pernah melakukan reschedule penerbangan sebelumnya haha.

Selain memberikan kemudahan, harga tiket yang dijual oleh Traveloka pun jauh lebih murah dibandingkan dengan tiket yang dijual para agen penjual tiket di luar sana.

Alasan Hayden tertarik untuk ikut bergabung dalam tim hebat Traveloka ini adalah karena dia ingin ikut mengambil peran dalam bisnis Traveloka yang sedang berkembang pesat ini. Sebagai lulusan lama yang belum pernah memiliki pengalaman bekerja, semangat yang dimiliki Hayden masih berapi-api untuk membangun karir dan ikut andil dalam perkembangan suatu perusahaan. 

Pendaftaran Rekrutmen Traveloka


Hayden melakukan pendaftaran melalui web smartrecruiters dot com. Seperti pada umumnya, pendaftar diminta untuk melakukan registrasi akun terlebih dahulu lalu melengkapi data-data yang dibutuhkan.

Setalah melakukan pendaftaran di awal bulan Januari, e-mail pemberitahuan masuk ke inbox Hayden yang menginformasikan bahwa recuiters sedang melakukan review pada lamaran Hayden dan jika lamarannya diterima, maka dia akan menerima undangan tes online di pertengahan bulan Januari.

Perusahaan ini transparan, proses rekruitasinya detail dan memiliki timeline yang jelas. Ada beberapa perusahaan yang bahkan tidak menginformasikan apakah lamaran ditolak atau diterima, dan hanya menggantungkan harapan sang pelamar kerja.

Hayden sejujurnya tidak pernah berharap tinggi dalam proses rekruitasi ini, karena dia sudah beberapa kali merasa kecewa ketika ekspektasinya terlalu ketinggian. Sekarang dia lebih memilih untuk tidak berekspektasi apa-apa, agar tidak kecewa.

Setelah proses pendaftaran, seketika itu juga dia melupakan perusahaan ini dan kembali melanjutkan hidup dan melanjutkan untuk menyebarkan lamaran kerja di perusahaan-perusahaan lainnya. 

Tes Online Product Management Acceleration Program PMAP Traveloka


Di pertengahan bulan Januari, dia mendapatkan e-mail dari Traveloka. Dia tidak mengira bisa lolos seleksi admnistrasi perusahaan ini, dia bersyukur bisa menjadi salah satu pendaftar yang diberikan kesempatan untuk menikmati tes online Traveloka. Yep.

Undangan tes online yang diberi nama PMAP Online Assessment. Dia diberikan waktu selama 72 jam atau 3 hari untuk menyelesaikan tes online-nya. Tes online dilakukan di web oda alias ondemandassessment dot com.

Tesnya berlangsung selama 1 jam atau 60 menit, dengan jenis soal ada 3 jenis yaitu Cognitive Appitude Test, PMAP Math and Data Interpretation Test, dan Game Test. Mari kita bahas satu per satu jenis tesnya, yaitu:


Cognitive Apitude Test


Cognitive Apitude Test; Terdiri dari 40 soal yang berlangsung selama 20 menit. Itu artinya Hayden harus menyelesaikan satu soal dalam 30 detik, tapi sayangnya tingkat kesulitan setiap soal berbeda-beda, ada soal yang membutuhkan waktu sampai 1 menit untuk diselesaikan.

Usahakan untuk menjawab semua soal walaupun jawabannya hanya ditebak saja. Sistem tidak memberitahukn jika penilaiannya menggunakan sistem minus, tapi jika dibandingkan dengan tes online di perusahaan-perusahaan lain belum pernah ada yang menggunakan sistem minus.

Soalnya seperti TKD alias Tes Kemampuan Dasar. Soalnya dalam bahasa Inggris, lebih menantang dan lebih susah sebenarnya. Beberapa soal yang masih diingat Hayden adalah sinonim, antonim, analogi, baris dan deret, perbedaan gambar, mencari gambar yang hilang dll.

Hayden mengandalkan kemampuan dasarnya baik itu dari segi perhitungan, kosakata, dan pemahaman dasar problem solving. Sebelum mengerjakan tesnya, dia tidak belajar sama sekali, pure dilakukan bermodalkan sisa pengetahuan yang masih nempel saat kuliah satu tahun yang lalu.


PMAP Math and Data Interpretation Test


PMAP Math and Data Interpretation Test; Terdiri dari 10 soal yang berlangsung selama 35 menit. 10 soal dibagi menjadi 4 soal untuk Math Test dan 6 soal untuk Data Interpretation Test. Tes kali ini tentu lebih sulit dibandingkan tes pertama.

Untuk tes matematika, jenis soal yang Hayden ingat itu permutasi, kombinasi, soal cerita sederhana mengenai revenue.

Sedangkan untuk tes data interpretasi, soalnya lebih panjang, disajikan dalam bentuk beberapa tabel informasi mengenai produksi barang, harganya, unit yang terjual, variable cost, dan fixed cost.

Soal ceritanya menggambarkan bahwa kita sedang menggunakan jasa konsultan untuk mengganti harga jual untuk menaikkan keuntungan maksimum, setelah konsultan memberikan kita rekomendasi apa yang harus dilakukan, sarannya ternyata memberikan sedikit keuntungan, kira-kira apa saran yang diberikan oleh konsultan itu. Salah satu soal data interpretasi bentuknya seperti itu.

Yep. Soalnya berhubungan dengan Product Management, sesuai dengan nama program yang sedang Hayden ikuti. Tapi sayangnya, saat itu dia tidak menyadari bahwa tes kemampuan dasarnya dibarengi dengan tes bidang.

Perkiraan dia, tesnya seperti tes perusahaan pada umumnya menyangkut tes kemampuan dasar dan bahasa inggris, setelah itu diseleksi lagi selanjutnya tes bidang. Alhasil, Hayden merasa tidak yakin bisa lolos tahap selanjutnya.


GAME Test aka General Aptitude Mobile Evaluation Test


GAME Test aka General Aptitude Mobile Evaluation Test; Terdiri dari 40 pertanyaan, 1 pertanyaan diberikan waktu menjawab selama 5 detik. Itu artinya, Hayden harus bisa menjawab 40 pertanyaan dalam waktu 3 menit.

Tantangan dalam tes ini adalah kecepatan dan ketepatan dalam berhitung sederhana, kejelian mata dalam melihat perbedaan, dan perbendaharaan kosakata kita. GAME Test ini terdiri dari 3 tahap yaitu:

Robot Test


Mencari perbedaan gambar diantara kedua robot. Jika kedua robot tersebut sama maka klik tombol warna biru, jika kedua robot tersebut berbeda maka klik tombol merah.

Oposite Test


Mencari sinonim/antonim kata. Kita disuguhkan oleh 2 pilihan kata yang menjadi sinonim atau antonim dari kata yang dipertanyakan.

Weigh Station Test


Mencari nilai yang lebih besar. Kita disuguhkan oleh dua gambar mobil truk yang di bagian tongkangnya terdapat angka sederhana dalam aritmatika (x:-+), kita diharuskan untuk cepat dalam menghitung lalu memilih mobil mana yang nilainya lebih besar. Jika mobil sebelah kiri nilainya yang lebih besar, maka klik tombol biru, jika di sebelah kanan maka klik tombol merah.

Misalnya mobil biru memiliki nilai 4:2+1 sedangkan mobil merah memiliki nilai 4+2-4, maka jawabannya adalah mobil biru.

Kesimpulan


Setelah ketiga tes tersebut selesai, pengumuman kelolosan akan diberitahukan secepatnya. Bulan pun berganti, Januari telah berlalu. Hayden mendapatkan notifikasi dari telepon genggamnya bahwa ada e-mail dari tim Traveloka yang memberitahukan bahwa seleksi PMAP sangat kompetitif dan menyangkan Hayden tidak lolos untuk tahap selanjutnya, dan jika berkenan, dia masih bisa mendaftar di kesempatan yang lain untuk berkarir di Traveloka.

Terima kasih, Traveloka. Tes online-mu sungguh menyenangkan, GAME Test yang sangat berkesan bagi Hayden. Haha. Semoga artikel ini membantu kalian untuk mendapatkan gambaran tes rekruitasi Traveloka. Salam hangat dari Hayden untuk kalian!

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel