-->

Ruang Lingkup Bisnis Telekomunikasi

Ruang Lingkup Bisnis Telekomunikasi
Ruang Lingkup Bisnis Telekomunikasi

Sejarah Bisnis Telekomunikasi


Bisnis telekomunikasi berawal dari perusahaan-perusahaan yang memungkinkan komunikasi dalam skala global baik itu melalui telepon maupun internet, atau melalui radio maupun kabel, atau melalui wired maupun wireless.

Perusahaan ini membuat infrastruktur yang memungkinkan data berupa teks, suara, audio atau video bisa dikirim kemana saja. Perusahaan terbesar dalam ruang lingkup bisnis ini adalah operator telepon (baik itu wired maumpun wireless), perusahaan satelit, perusahaan kabel, dan penyedia jasa layanan internet.

Tidak lama setelah itu, ruang lingkup bisnis ini terdiri dari kelompok operator besar secara nasional maupun regional. Sejak awal tahun 2000an, industri ini digeser deregulasi (pengurangan regulasi negara dalm lingkup ekonomi) dan inovasi yang cepat.

Di banyak negara, monopoli pemerintah diprivatisasi (pengalihan kepemilikan dari milik umum menjadi pribadi) dan menghadapi banyak pesaing baru. Kebutuhan pasar telah berubah, karena pertumbuhan layanan seluler yang melebihi pertumbuhan telepon tetap (dengan kabel) dan internet mulai menggantikan voice sebagai bisnis pokok.

Industri telekomunikasi dimulai pada tahun 1830an, dengan penemuan telegram, perangkat komunikasi mekanis pertama yang ada, mempersingkat komunikasi dari berhari-hari menjadi berjam-jam, sama seperti teknologi seluler modern yang mempersingkat waktu/durasi pengiriman jumlah data yang besar dari yang berjam-jam menjadi detik.

Industri ini berkembang dengan setiap penemuan barunya yaitu: telepon, radio, televisi, komputer, dan perangkat seluler. Kemajuan teknologi ini mengubah cara orang hidup dan berbisnis.

Pada suatu ketika, telekomunikasi membutuhkan kabel fisik yang menghubungkan rumah dan bisnis, contohnya PSTN. Pada masyarakat masa kini, teknologi telah berubah menjadi seluler. Sekarang teknologi digital wireless menjadi bentuk komunikasi utama.

Struktur ruang lingkup juga berubah dari beberapa pemain besar menjadi sistem yang lebih terdesentralisasi (penyerahan kekuasaan oleh pemerintah pusat kepada daerah otonom) dengan berkurangnya regulasi dan hambatan untuk masuk.

Perusahaan publik besar bertindak sebagai penyedia layanan, sedangkan perusahaan yang kecil bertindak untuk menjual dan memperbaiki perangkat, seperti router, switch, dan infrastruktur yang memungkinkan untuk berkomunikasi.

Ruang Lingkup Bisnis Telekomunikasi


Pada intinya, ruang lingkup bisnis telekomunikasi mencakup perusahaan yang mengirimkan data dalam bentuk teks, suara, audio dan video secara global. Memiliki 3 dasar sub sektor yaitu: Perangkat telecom/telekomunikasi, layanan telekomunikasi, dan komunikasi wireless. Bagian yang besar dalam 3 sub sektor ini yaitu:

  • Komunikasi wireless
  • Perangkat komunikasi
  • Pemrosesan sistem dan produk
  • Long distance carriers/operator jarak jauh
  • Layanan telekomunikasi dalam negeri
  • Layanan telekomunikasi luar negeri
  • Layanan komunikasi yang beragam
Komunikasi wireless adalah bidang yang paling kecil tapi pertumbuhannya pesat, karena semakin banyaknya komunikasi dan metode-metode komputasi yang bergesar ke perangkat seluler dan teknologi berbasis cloud.

Komunikasi wireless artinya pertukaran informasi tanpa media kabel seperti radio, radio yang berperan sebagai pengirim/Tx akan mengirim informasikan melalui pancaran gelombang yang kemudian diterima oleh radio yang berperan sebagai penerima/Rx.

Industri ini mengantisipasinya dengan ekpansi global yang berkelanjutan, karena masih ada ruang yang cukup untuk pertumbuhan bisnisnya, bahkan di negara-negara maju.

Pada tahun 2018, FCC melaporkan bahwa sekitar 1/5 populasi pedesaan di Amerika masih belum memiliki akses ke jaringan broadband, Ini salah satu kasus kecil di luar negeri.

Bagaimana di negara-negara berkembang seperti di Indonesia? Lebih banyak lagi wilayah yang belum memiliki akses ke jaringan broadband, terutama di wilayah Indonesia bagian Timur.

Tantangan Bisnis Telekomunikasi


Tantangan terbesar dalam sektor ini adalah untuk tetap meningkatkan permintaan masyarakat dalam konektivitas data yang lebih cepat, resolusi yang lebih tinggi, video streaming yang lebih cepat, dan aplikasi-aplikasi multimedia.

Memenuhi kebutuhan masyarakat untuk koneksi yang lebih cepat dan lebih baik saat mereka mengkonsumsi dan membuat konten membutuhkan pengeluaran modal yang signifikan. Perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan ini dapat berkembang dengan pesat.

Industri telekomunikasi tidak berkembang pesat dalam sektor voice, akan tetap berkembang pesat dalam sektor video, teks, dan data. Perusahaan telekomunikasi bisa menarik bagi investor yang berorientasi pada pertumbuhan dan pendapatan.

Walaupun saham individu bisa sangat tidak stabil, tapi secara keseluruhan ruang lingkup telekomunikasi ini menunjukkan pertumbuhan jangka panjang yang stabil, karena telekomunikasi telah menjadi industri dasar yang semakin penting dan tahan terhadap siklus bisnis.

Perusahaan telekomunikasi jarang ada di antara ekuitas (hak pemilik/modal): Saham yang mereka punya kadang-kadang menunjukkan karakteristik pendapatan dan pertumbuhan saham. Bagi investor yang sedang berkembang, perusahaan kecil yang menawarkan layanan wireless memberikan peluang terbaik untuk apresiasi harga saham.

Sebaliknya, perushaan besar yang berada dalam sektor perangkat telecom dan layanan telecom cenderung menjadi tempat berlindung bagi para investor yang konservatif (bersikap sesuai kebiasaan atau tradisi yang berlaku), dan berfokus pada pendapatan.

Jika sebuah perusahaan mencapai penurunan karena pergeseran dalam industri, nilai investor mungkin bisa meningkat, asalkan fundamentalnya tetap kuat dan terbukti mahir dalam beradaptasi dengan perubahan.

Catatan sektor telekomunikasi dalam membayar dan menaikkan dividen secara reguler/teratur menjadikan waktu tunggu untuk harga saham meningkat dan bisa lebih menyenangkan.

Namun, ketiga sektor telekomunikasi ini menghadirkan resiko bagi investor, dengan saham yang terdaftar mulai dari 7% untuk layanan telekomunikasi, hingga 15% untuk komunikasi wireless, dan 24% untuk perangkat telekomunikasi lebih mudah berubah daripada pasar yang lebih luas.

Investor dengan eksposur yang berat bagi telecom dapat mengharapkan kenuntungan lebih besar daripada rata-rata kenaikan selama bull market (pasar saham mengalami peningkatan). Tapi ketika resesi alias bear market (pasar saham mengalami kelesuan), kerugian bisa sangat parah. 

Kesimpulan


Ruang lingkup bisnis telekomunikasi secara umum yaitu bisnis dalam layanan voice, data, teks dan video. Bisnis telekomunikasi adalah bisnis yang menjanjikan di masa depan karena perkembangan teknologi yang membutuhkan sistem komunikasi yang handal juga.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel