-->

Akhir Perkuliahan Mahasiswa Teknik

Bercerita mengenai proses tugas akhir, persiapan publikasi paper, suka duka presentasi sidang, topik tugas akhir 2019 teknik telekomunikasi, mengenal Jogja

Akhir Perkuliahan Mahasiswa Teknik
Mahasiswa Teknik Telco

Intermezo


Hai, lama tak jumpa. Terakhir kali gue nulis disini kapan yak. Udah lama bet.

Okay. Kali ini gue punya big news. Jengjengjeng.. Alhamdulillah gue udah sidang ujian meja dan udah sidang akademik (yudisium) bulan Januari kemaren. Dan hasilnyaaaa jengjengjeng Alhamdulillah lulus. Yep lulus. Gue lulus. Udah resmi jadi sarjana teknik telekomunikasi.

Semua ini emang membutuhkan effort yang lebih. Lulus 3.5 tahun, cumlaude, dan beasiswa. Suatu pencapaian tertinggi gue sampai detik ini. Alhamdulillah. Bahagia? Tentu! Alhamdulillah.

Tapi euforia kelulusan ini tak berlangsung lama. Pada akhirnya, gue dan elu-elu pada harus tetap melanjutkan hidup, tantangan di dunia luar kampus jauh lebih mengerikan daripada tantangan hidup selama menjadi mahasiswa kemaren-kemaren.

Iya, gue sadar akan hal itu. Mau nyerah? Of course no! Life must go on, dudee.

Gue flashback dikit tentang perjuangan menjadi mahasiswa tingkat akhir. Yaeelaah lebay bet dah haha

Suka Duka Tugas Akhir


Okay. Let's start. Di kampus gue ada 3 kelompok keahlian, jaringan, transmisi dan sinyal. Gue milih keahlian sinyal. Yep. Alasannya? Sederhana, karena gue menjadi salah satu asisten riset bidang keahlian sinyal. Gue jago? Engga juga, semua butuh waktu untuk belajar.

Topik yang gue pilih sinyal otak pada penderita epilepsi. Ciyeelaahh, buset TA gue kedengaran keren juga yak. Tapi sebenarnya sederhana banget. Sinyal otak pada penderita epilepsi. Keluaran yang diharapkan sistem dapat mendeteksi sinyal otak orang epilepsi dan orang normal. As simple as that.

Metode yang gue gunain Mel Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) untuk proses ekstraksi ciri dan Jaringan Syarat Tiruan (JST) Backpropagation sebagai metode klasifikasi.

Kesulitan yang selama ini gue alami selama proses pengerjaan tugas akhir ini pada proses ekstraksi cirinya. Yep. Elu tahu ga MFCC itu metode buat apa? Itu tuh metode buat pengolahan suara yang berfrekuensi tinggi, sedangkan gue ngolah sinyal otak yang berfrekuensi rendah. 

Gue juga pernah ganti judul tugas akhir. Mengajukan SK baru. Dan elu-elu pada tahu ga prosesnya itu ribet, sama seperti ngajuin proposal penelitian karya ilmiah. Sempat terbesit dalam benak gue kalau sidang di bulan Januari ga bakal kekejar,

Qodarullah gue bisa sidang di bulan Januari. Gue sempat ke Yogyakarta di bulan Oktober lalu, ngapain? main? Of course noooo dude, di bulan-bulan kritis ini mana sempat gue mikirin main kesana kemari, boro-boro mikirin main, makan aja jadi ga teratur. Eh emang iya sih gue makannya dari sononya udah ga teratur haha.

Teman-teman lab gue sempat mikir kalau gue ke Yogyakarta buat nikah. WHAT THE FUN! Mereka sempat mau beliin gue roti buaya masa. Kan gue jadi ngakak gitu.

Honestly, gue ke Yogyakarta untuk bimbingan. Yep. Selama ini gue LDRan sama dosen pembimbing gue. Dia di Yogyakarta, gue di Bandung. Biasanya juga bimbingan lewat skype atau whatsapp.

Tapi kali ini gue samperin dia, tujuannya buat apa? Kelarin tugas akhir dong, berdiskusinya ga begitu efektif kalau hanya lewat skype atau whatsapp. Pulang dari Yogyakarta, gue dapet ilmu yang banyak, gue jadi lebih bersemangat buat nyelesain paper dan buku tugas akhir gue, ngelanjutin nulis bab 4 dan bab 5 haha.

Pembuatan Paper


Paper Pertama


Untuk bisa lulus cumlaude, mahasiswa diwajibkan untuk publish paper. Jeng! Kebetulan salah satu laboratorium di kampus gue ngadain simposium untuk publish paper, nama kegiatannya SOFTT. Simposium standar internasional.

Mereka bekerja sama dengan salah satu universitas di Malaysia (gue lupa nama universitasnya apaan). Setelah gue submit paper. Gue nungguin seminggu pengumuman paper gue diterima atau engga. Jengjengjeng.

Alhamdulillah paper gue diterima. Presentasi akan dilaksanakan seminggu setelah UAS berakhir. Jleb! Gue makin deg-degan. Beban gue serasa banyak bet dah. Mulai dari gue harus persiapan UAS, belajar lebih dalam mengenai paper gue, dan latihan presentasi biar engga grogi ngomong depan banyak orang.

Gue ga boleh nyerah. Everything's gonna be okay. Itu yang selalu gue bilang ke diri gue sendiri. Sehari sebelum hari presentasi, rundown dibagiin ke webnya. Elu tahu ga gue presentasinya kebagian yang keberapa? Coba tebak.

Gue kebagian presentasi yang paling pertama. Yep. Paling pertama pukul 13.15 WIB. Gue makin deg-degan. Everything's gonna be okay. Allah is with me. Gitu aja gue terus sampe hari presentasi tiba. Gue meyakinkan diri gue kalau presentasi ini sama aja seperti presentasi tugas besar di kelas. Relax! Enjoy the ride!

Presentasi Paper Pertama


Hari ini pun tiba. Kegiatan dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, kemudian opening dan sambutan dari ketua pelaksana dan pembina lab. Dilanjutkan dengan seminar oleh keynote speaker yang berasal dari Malaysia. Lanjut lunch. Kemudian presentasi gue.

Gue presentasi kurang lebih 10 menit, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab 5 menit. Karena waktu sesi tanya jawabnya terbatas, hanya 2 orang yang boleh bertanya.

Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Setelah presentasi, sertifikatnya langsung dibagikan. Saat memasuki waktu solat Asar, ada coffee break juga. Kemudian sesi foto bersama. Sungguh hari yang melelahkan.

Days past. Akhirnya pendaftaran sidang untuk bulan Januari dibuka. Gue antusias. Sangat antusias. Ini nih saat-saat yang gue tunggu-tunggu. Jalan menuju kelulusan semakin dekat haha.

Oh iya gue lupa sebutin, gue satu topik sama teman-teman gue sebut saja N dan R. Kami satu topik penelitian, yang membedakannya jenis sinyal epilepsi yang diolah, dan metode yang digunakan.

Saat euforia pendaftaran sidang, semuanya berlomba-lomba agar dapat slot. Alhamdulillah kami bertiga dapat jadwal untuk sidang di bulan Januari.

Sidang Tugas Akhir


Persiapan Sidang


Jengjengjeng, sidang? Oh my lord!!!!!
Siapa sih yang engga deg-degan saat hari H semakin dekat. Rasanya tuh seperti menunggu hari pengeksekusian tiba. Latihan demi latihan presentasi gue lakuin, nonton video-video tutorial di youtube untuk lebih memahami metode yang gue gunakan, membaca lebih banyak paper dan artikel di internet untuk memperkuat statement gue saat ditanya tentang ini itu dsb.

Hari Sidang


Sehari sebelum hari Rabu, 9 Januari 2019. Gue udah mempersiapkan segalanya. Mulai dari kemaja putih, rok hitam, almamater dan jilbab warna merah jambu udah gue setrika dan gue semprotin banyak trika haha biar wangiii. 

Ekspektasi gue bakalan sidang 2 jam, dan ditanyain banyak pertanyaan. Tahu-tahunya setelah gue presentasi 15 menit, sesi tanya jawabnya cuma 45 menit.

Alhamdulillah! Gue seneng banget kelarnya cepet. Beberapa teman gue datang buat ngucapin selamat atas keberhasilan sidang gue. Kebanyakan dari mereka adalah temen-temen gue waktu SMK dulu. Alhamdulillah.

Ternyata masih banyak yang sayang dan peduli sama gue :) Euforia sidang berlangsung seminggu. Gue ngucapin selamat juga ke temen-temen gue yang laen yang udah sidang. Kebahagiaan seperti ini jarang terjadi.

Melihat teman-teman yang lain juga pada sukses sidang, kebahagiaan yang menular ciyelaahh haha.. Gue masih unofficial menjadi Sarjana Teknik, gue harus nunggu hari yudisium tanggal 25 Januari 2019 untuk bisa mendapatkan gelar resmi sebagai Sarjana Teknik.

Yep.. Abis gue yudisium, gue udah resmi menyandang gelar Sarjana Teknik. Wisuda gue dilaksanakan bulan April, tapi sebelumnya itu gue masih on duty.

[Lagi] Pembuatan Paper


Paper Kedua


Ternyata perjuangan gue belum berakhir. Gue masih harus submit satu paper lagi. Setelah submit paper di ICERA 2019, kegiatan yang diadain stimk el rahma di Yogyakarta. Kegiatan ini juga berstandar Internasional, bekerja sama dengan beberapa negara diantaranya Malaysia, Filipina, Sri lanka dan beberapa negara lainnya.

Gue nunggu pengumuman paper gue diterima atau ga sekitar 5 sampai 7 hari. Jengjengjeng

Alhamdulillah papernya diterima. Yep. Gue harus persiapan buat presentasi lagiiiii. Kali ini presentasinya diadain di Yogyakarta tepatnya di hotel Grand Zuri Malioboro.

Conference-nya diadain 29-30 Januari 2019. Perjalanan ke Yogyakarta dengan kereta menghabiskan waktu kurang lebih 8 jam. Gue dan temen-temen gue nginap di salah satu hotel dekat malioboro. Hari yang sungguh melelahkan. 

Presentasi Paper Kedua


Rundown kegiatannya sedikit berbeda dengan SOFTT yang kemarin. Kegiatannya dimulai dengan presentasi beberapa peneliti yang kebagian shift pertama di pagi hari.

Sekitar jam 9.30, kegiatan opening dan sambutan baru terlaksana. Kemudian seminar oleh keynote speaker dari Malaysia dan Indonesia. Mereka membahas mengenai pengembangan games yang dilakukan salah satu unversitas di Malaysia (gue lupa nama universitasnya).

Kegiatan selanjutnya lunch. Menu makan siangnya cukup mewah, karena kegiatannya diadakan di hotel dan presentasinya dilakukan di beberapa ball room hotelnya.

Gue kebagian shift kedua setelah lunch. Alhamdulillah presentasi gue berjalan dengan lancar walaupun awal presentasi gue rada grogi. Gue ga ikut closing karena gue ngantuk banget, ga sanggup untuk bertahan disana sampai sore.

Akhirnya gue dan temen-temen gue balik ke hotel setelah kami semua presentasi. Keesokan harinya kami menikmati keiindahan kota Yogyakarta. Yeeepppp hari yang melelahkan dna penuh kenangaaannn ciyelahhh haha Udah ah. Segitu dulu cerita dari gue.

Happy Living!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel